- Azulfidin (obat untuk radang tukak usus besar).
- Tagamet (untuk gangguan gastrointestinal).
- Ketokonazol (obat antijamur).
- Antibiotik, seperti nitrofuran dan makrolida.
- Antidepresan trisiklis (Elavil, Norpramin, dan Pamelor) dapat menyebabkan kadar prolaktin tinggi melebihi normal, yang menyebabkan kerusakan sperma.
- Penyekat saluran kanal kalsium (verapamil) berkaitan erat dengan kegagalan fertilisasi pada IVF (metode bayi tabung).
Pria yang terpapar dietilstilbestrol (DES) semasa di dalam kandungan dapat mempunyai jumlah sperma yang rendah, memiliki kelainan bentuk sperma, mengalami penurunan kemampuan gerak sperma, serta rentan terhadap kelainan testikel dan epididimis.
Untuk memastikan bahwa dokter mengetahui semua obat-obatan, vitamin, dan suplemen yang Anda konsumsi, bawalah semuanya pada kunjungan ke dokter Anda. Langkah ini akan membantu dokter memastikan tidak ada interaksi antarobat yang kemungkinan dapat mengakibatkan infertilitas. Selain itu, mintalah dokter untuk memeriksa obat-obatan tersebut untuk memastikan belum kadaluwarsa.
Artikel Terkait:
Buku Panduan Cara Cepat Hamil
Pemeriksaan Infertilitas (Kemandulan) pada Pria
Sperma dan Infertilitas Pria
Tips Meningkatkan Jumlah Sperma