Pages

Monday, January 14, 2013

Cara Cepat Hamil 8 - Yang Sebaiknya Anda Hindari

Merencanakan sebuah kehamilan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi tiap pasangan. Bayangan akan hadirnya buah hati yang akan menjadi pelengkap keluarga tentu akan menambah kedekatan terutama bagi pasangan-pasangan muda. Namun gairah semangat itu suatu ketika mungkin akan terbentur oleh beberapa pertanyaan yang menggelisahkan: Mengapa saya belum hamil juga? Apakah saya infertil (mandul)?

Banyak faktor yang dapat menghalangi kehamilan, dan banyak di antaranya yang tidak berkaitan dengan infertilitas (kemandulan). Tidak sedikit pasangan yang rela mengeluarkan puluhan atau ratusan juta rupiah demi mendapatkan buah hati idamannya, dari terapi akupuntur sampai IVF atau In Vitro Fertilization (bayi tabung). Namun sebelum Anda menemui spesialis kesuburan, ada baiknya Anda mengecek kembali pola makan Anda, apakah mendukung sistem reproduksi Anda atau malah merusaknya. Pola makan berperan penting terhadap kesuburan Anda, dan juga berpengaruh besar terhadap perkembangan janin.

Jauhi Kedelai

Kedelai tampak seperti makanan sehat yang tidak mengancam. Namun bila Anda tengah merencanakan kehamilan, lain ceritanya. Kedelai mengandung hormon estrogen tanaman yang dapat menyebabkan perubahan siklus menstruasi pada wanita. Menurut Kaayla Daniel, Ph.D., segelas susu kedelai mengandung 45 mg isoflavon. Isoflavon sejumlah itu dapat mengakibatkan infertilitas. Kita tidak mungkin menghindar sama sekali dari makanan yang mengandung kedelai, namun setidaknya kita bisa menghindari makanan yang berbahan utama kedelai, terutama susu kedelai.

Kurangi Gula

Anda juga harus memperhatikan asupan gula Anda. Gula meningkatkan kadar insulin dalam darah Anda. Peningkatan kadar insulin dapat mempengaruhi hormon-hormon lain, sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh Anda, yang dapat mengakibatkan gangguan pada proses ovulasi dan menurunkan peluang konsepsi. Kelebihan gula juga dapat menyebabkan endometriosis, yang dapat menghalangi Anda untuk hamil. Setelah hamil, Anda masih harus membatasi asupan gula Anda untuk mengurangi resiko diabetes. Jika Anda tengah berusaha untuk hamil, sebaiknya awasi konsumsi gula Anda, bukan hanya untuk memperbesar peluang kehamilan Anda, tapi juga mempersiapkan kehamilan yang sehat untuk buah hati Anda.

Bagaimana Dengan Susu?

Marilyn M. Shannon dalam bukunya, “Fertility, Cycles and Nutrition,” menyatakan bahwa gula yang ditemukan dalam susu, yang disebut galactosa, akan diubah oleh liver menjadi gula darah. Namun demikian, tidak semua wanita dapat dengan mudah mengubah galaktosa menjadi gula darah, dan galaktosa tersebut beredar dalam darah apa adanya, tanpa diubah menjadi gula darah terlebih dulu. Hal ini berbahaya bagi sel telur yang belum matang, dan akan menghambat ovulasi dan mengurangi peluang terjadinya konsepsi. Lalu jika kita tidak mengkonsumsi susu, dari mana kita akan mendapatkan asupan kalsium yang cukup? Asupan kalsium bisa kita dapatkan dari sayuran berdaun hijau, brokoli, dan masih banyak sumber-sumber alami lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan kalsium, Anda sebaiknya juga mengkonsumsi suplemen kalsium, karena suplemen-suplemen kalsium biasanya mengandung kalsium dan magnesium dalam proporsi yang seimbang, sehingga kalsium lebih mudah diserap oleh tubuh. Jika Anda hanya mengandalkan kalsium dari susu, tanpa asupan magnesium yang seimbang, maka tubuh Anda tidak dapat menyerap kalsium dengan baik.

Hindari Kafein

Sebenarnya masih banyak perdebatan di kalangan medis mengenai pengaruh kafein terhadap konsepsi (pembuahan). Namun hal terbaik yang dapat anda lakukan adalah menghindarinya. Sebuah penelitian di Boston College menunjukkan bahwa kafein merupakan salah satu faktor yang menyebabkan cacat kesuburan. Meskipun belum ada penelitian yang dapat mengatakan dengan tepat bagaimana kafein dapat mempengaruhi kesuburan, namun banyak fakta yang kita ketahui tentang kafein. Kafein adalah zat stimulan yang merangsang sistem saraf, yang dapat menyebabkan stres apabila dikonsumsi berlebih. Stres mempengaruhi siklus menstruasi wanita dan menghambat pembuahan.

Say No to Alcohol

Sebuah penelitian di Harvard menemukan bahwa wanita yang meminum alkohol lebih dari sekali tiap harinya kehilangan 60% peluangnya untuk dapat hamil. Bahkan wanita yang hanya minum alkohol satu kali tiap harinya memiliki peluang hamil 30% lebih kecil dibanding mereka yang tidak meminumnya sama sekali. Untuk pria, alkohol bukan hanya menurunkan jumlah sperma, tetapi juga menyebabkan abnormalitas pada spermanya yang hanya sedikit itu. Bagi pasangan yang sedang berusaha hamil, alkohol menjadi pantangan bagi keduanya.

Puluhan informasi semacam ini bisa Anda dapatkan di Buku Panduan Lengkap Cara Cepat Hamil karangan dr Rosdiana Ramli, SpOg. Anda juga bisa berkonsultasi dengan beliau melalui email. Klik di sini.