Pages

Thursday, January 17, 2013

Pemeriksaan Pra-Kehamilan

Setelah Anda yakin bahwa Anda ingin hamil, sebaiknya Anda segera melakukan pemeriksaan pra-kehamilan. Hal ini sangat penting, terutama bagi Anda yang memiliki masalah kesehatan (apapun itu) atau memiliki riwayat keluarga yang pernah mengalami komplikasi kehamilan. Ini juga saat yang tepat bagi Anda untuk mencari dokter kandungan yang Anda rasa cocok. Mintalah referensi dari teman-teman atau saudara Anda. Setelah menemukan dokter yang cocok, Anda bisa mulai melakukan pemeriksaan pra-kehamilan dengan dokter pilihan Anda.

Pada pemeriksaan pra-kehamilan, dokter akan mengevaluasi keseluruhan kondisi kesehatan Anda, untuk memeriksa apakah ada masalah serius (meskipun masih berupa potensi), dan memberikan penanganan dan perawatan yang diperlukan sebelum Anda hamil. Dokter mungkin akan memeriksa apakah Anda memiliki kelainan bentuk rahim, penyakit auto-imun, infeksi kelamin, atau kelainan endokrin, dan dapat segera melakukan penanganan untuk mengobatinya lebih dini. Bersama dokter, anda bisa menentukan langkah-langkah penting yang dapat bermanfaat dalam upaya kehamilan Anda. Dokter akan meminta riwayat kesehatan Anda secara detail, mengenai gejala-gejala yang Anda rasakan, perasaan-perasaan Anda, aktivitas dan pola makan Anda, lingkungan rumah, lingkungan kerja, riwayat seksual, riwayat kesehatan keluarga, dan melakukan pemeriksaan fisik secara lengkap.

Dokter juga akan meninjau faktor resiko terhadap penyakit jantung koroner, kanker, diabetes, dan osteoporosis, lalu mendiskusikan pengendalian faktor-faktor resiko ini. Dokter kemungkinan juga akan melakukan pemeriksaan pendengaran, penglihatan, gigi, uji tuberkulin, serta tes-tes lain yang dianggap perlu. Dokter juga akan memastikan organ reproduksi Anda memiliki bentuk dan ukuran yang normal.

Selama masa konsultasi dan pemeriksaan ini, ceritakan secara akurat segala persoalan Anda. Jawab semua pertanyaan dokter dengan jujur. Komunikasi yang jujur akan menghemat waktu dan uang Anda. Anda dapat menyiapkan terlebih dulu pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda tanyakan. Catatlah pertanyaan-pertanyaan Anda, lalu tanyakan pada saat konsultasi. Bersikaplah terbuka apabila ada gejala yang tak biasa agar dokter bisa menghasilkan diagnosa yang tepat.

Untuk membantu Anda menyediakan informasi yang diperlukan oleh dokter Anda, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini sebelum Anda berkonsultasi. Kemungkinan besar, dokter Anda akan menanyakannya. Jawablah dengan lengkap dan seakurat mungkin. Bersiaplah dengan pertanyaan-pertanyaan berikut:
  1. Kapan pertama kali Anda menstruasi? (Keterlambatan menstruasi pertama bisa menjadi isyarat adanya masalah hormonal dalam tubuh Anda.)
  2. Apakah haid Anda teratur? (Siklus haid yang tidak teratur bisa mengisyaratkan banyak hal, mulai dari kelainan ovulasi hingga masalah thyroid, sindrom ovarium polikistik, endometriosis, atau bahkan menopause dini bagi wanita di atas 40 tahun.)
  3. Bisakah Anda menjelaskan secara rinci mengenai frekuensi, keteraturan, durasi, dan banyaknya aliran darah haid? (Aliran yang tidak konsisten bisa mengindikasikan kelainan ovulasi, sementara aliran yang deras bisa mengindikasikan tumor fibroid dalam rahim Anda.)
  4. Tanggal berapa menstruasi Anda pada dua bulan terakhir? (Sebaiknya Anda memiliki catatan yang detail tentang siklus menstruasi Anda. Siklus menstruasi yang tidak teratur bisa mengindikasikan adanya masalah ovulasi.)
  5. Apakah Anda pernah mengalami pendarahan atau flek di antara dua haid? (Pendarahan yang tak bisa dijelaskan bisa mengindikasikan masalah hormonal, fibroid, polip, atau masalah pada uterus atau serviks.)
  6. Apakah Anda merasa sakit saat menstruasi, saat berhubungan intim, atau situasi lain? (Sakit saat berhubungan intim dapat menandakan penyakit radang panggul atau endometriosis.)
  7. Pernahkah Anda menderita infeksi ginekologi, cedera, atau hamil?
  8. Apakah Anda pernah didiagnosa memiliki kelainan reproduksi?
  9. Apakah Anda pernah dioperasi untuk masalah sistem reproduksi?
  10. Pernahkah Anda mendapatkan hasil Pap-Smear yang abnormal?
  11. Pernahkah Anda memiliki masalah payudara (nyeri, merah, ada keluaran dari putting, penumbuhan, atau ada area tertentu yang lunak)?
  12. Apakah Anda mengalami sindrom pra-menstruasi? Apa saja gejalanya?
  13. Apakah Anda pernah didiagnosis memiliki tumor fibroid? Apakah tumor itu telah diangkat melalui operasi?
  14. Apakah Anda mengalami nyeri dan perubahan lendir di pertengahan siklus menstruasi?
  15. Jenis kontrasepsi apa yang Anda gunakan?
  16. Apakah ada sejarah keluarga mengenai infertilitas, masalah hormonal, jarak waktu yang jauh antar-anak, atau kanker khusus wanita?
Melakukan tes pra-kehamilan akan sangat bermanfaat bagi Anda dalam mengupayakan kehamilan, dan tentunya akan sangat membantu untuk mempersiapkan tubuh Anda menjadi lingkungan yang sebaik-baiknya untuk janin pada saat hamil nanti. Jadi, kenapa tidak?

Artikel Terkait:
Bicarakan Riwayat Seksual Anda dengan Dokter
Mempersiapkan Tubuh untuk Kehamilan yang Sehat