Pages

Wednesday, February 6, 2013

Gaya Hidup yang Menurunkan Kualitas Sperma

Sperma berkembang dalam periode tiga bulan. Sadarkah Anda bahwa sperma matang yang Anda miliki saat ini ternyata dipengaruhi oleh gaya hidup Anda tiga bulan yang lalu? Ini berarti, apabila Anda ingin mempunyai bayi yang sehat, Anda harus melakukan perbaikan total terhadap gaya hidup Anda. Jika sebelumnya Anda rutin mengkonsumsi alkohol, merokok, atau mengkonsumsi obat-obatan hiburan, tunggulah selama tiga bulan hingga sistem tubuh Anda bersih kembali sebelum mulai mengupayakan kehamilan. Beberapa gaya hidup berikut ini dianggap menjadi faktor penyumbang pada infertilitas pria:
  1. Tembakau. Menurut penelitian, terdapat kenaikan 64% peluang terjadinya keguguran apabila suami-istri merokok atau bahkan hanya sang suami saja yang merokok. Yang menjadi masalah mungkin bukan asap rokoknya, tapi kandungan nikotin di dalamnya. Tembakau yang tak berasap sama saja buruknya. Gangguan ereksi juga umum ditemui di kalangan para perokok.
  2. Obat-obatan hiburan. Pria yang memakai mariyuana dalam jangka panjang memiliki jumlah sperma yang rendah dan perkembangan sperma yang abnormal.
  3. Alkohol. Alkohol menurunkan kerapatan sperma, kelincahan gerak sperma, dan jumlah sperma. Penelitian juga menunjukkan bahwa bir turut berperan dalam infertilitas. Bir mengandung sari tanaman hop yang bisa melejitkan kadar hormon pituitari, prolaktin. Kondisi ini tampaknya menurunkan sekresi hormon pelepas gonadotropin (GnRH) dari hipotalamus dan dapat menyebabkan rendahnya kadar FSH serta LH yang dihasilkan oleh pituitari. Akibatnya, produksi testosteron berkurang.
  4. Steroid anabolik. Steroid anabolik yang digunakan untuk meningkatkan massa otot sangat berbahaya untuk kesehatan maupun kesuburan Anda. Obat ini dapat menurunkan fungsi sperma dan berdampak buruk terhadap sistem endokrin pria secara umum. Steroid yang digunakan untuk membuat tubuh tampak lebih berotot atau menambah stamina berolahraga menimbulkan konsekuensi yang serius, baik dari segi fisiologis maupun psikologis. Masalah-masalah yang bisa ditimbulkan antara lain: masalah jantung, depresi dan suasana hati tak menentu, atrofi testikel, penurunan jumlah dan kualitas sperma, kondisi steril, dan psikosis (sejenis kelainan jiwa).
  5. Berendam air panas dan sauna. Segala sesuatu yang menyebabkan peningkatan suhu pada skrotum, termasuk kendaraan yang terlalu panas, bisa menurunkan jumlah atau kualitas sperma. Hindari sauna dan berendam air panas.
  6. Telepon seluler dan laptop. Tanpa Anda sadari, Anda bisa membuat testikel terpapar gelombang elektromagnetik yang bersifat merusak. Sebuah penelitian dalam jurnal Fertility and Sterility melaporkan bahwa memakai perangkat handsfree dengan telepon seluler bisa mempengaruhi fertilitas pria apabila telepon dalam modus bicara diselipkan ke ikat pinggang atau menyimpannya dalam saku yang dekat dengan testikel. Jauhkan telepon seluler dari testikel Anda. Selain itu, jangan menaruh laptop pada pangkuan Anda karena baterainya mengeluarkan panas.
  7. Racun di sekitar anda. Paparan bahan-bahan beracun dari lingkungan, seperti pestisida, cat timbal, rontgen, bahan-bahan radioaktif, air raksa, benzena, boron, dan logam berat, semuanya dapat berpengaruh buruk terhadap produksi sperma.
  8. Olahraga. Olahraga berlebihan dapat menurunkan sperma Anda karena hormon steroid adrenal diproduksi dalam jumlah lebih tinggi sehingga menurunkan jumlah testosteron dalam tubuh. Jika anda kekurangan testosteron, maka produksi sperma dan libido Anda menurun. Sebaliknya, kurang berolahraga dapat menyebabkan obesitas, dan akibatnya juga akan sama seperti berolahraga secara berlebihan. Jika Anda rutin lari pagi, usahakan jarak lari Anda tetap 32 kilometer atau kurang dalam seminggu.
  9. Pola dan kebiasaan makan. Kekurangan vitamin dan mineral tertentu turut berperan dalam perubahan fungsi sperma. Asupan vitamin C di bawah 60 mg per hari dapat membahayakan sperma. Menurut penelitian, pada pria yang mengkonsumsi vitamin C 1000 mg per hari ditemukan peningkatan pada jumlah sperma, kelincahan geraknya, dan panjang umurnya. Testikel Anda juga memerlukan Zinc. Makanan favorit yang banyak mengandung Zinc adalah kerang. Kerang adalah afrodisiak alami. Empat belas kerang mengandung 182 mg zinc.
  10. Stres. Stres dapat menyebabkan jumlah sperma pria menurun. Hormon stres mengalahkan enzim yang membantu sel-sel memproduksi testosteron (hormon yang diperlukan untuk pembentukan sperma) dan berdampak buruk terhadap sistem reproduksi pria.
Artikel Terkait:
Buku Panduan Cara Cepat Hamil
Pemeriksaan Infertilitas (Kemandulan) pada Pria
Sperma dan Infertilitas Pria
Tips Meningkatkan Jumlah Sperma
Obat-obatan dapat Mempengaruhi Produksi Sperma pada Pria
Penyakit Menular Seksual (PMS) Menurunkan Jumlah Sperma