Pages

Tuesday, January 22, 2013

Perbarui Imunisasi Anda Sebelum Hamil

Artikel ini masih berhubungan dengan pemeriksaan pra-kehamilan. Setelah mendiskusikan tentang kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan, riwayat seksual, dan obat-obatan yang Anda konsumsi, satu hal lagi yang sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter Anda adalah tentang imunisasi.

Selama pemeriksaan dan konsultasi pra-kehamilan, tanyakan pada dokter Anda imunisasi apa saja yang diperlukan. Mayoritas wanita seharusnya imun terhadap campak, rubela, tetanus, gondongan, difteri, dan polio. Jika Anda belum pernah terinfeksi oleh penyakit-penyakit tersebut, atau Anda belum pernah mendapatkan imunisasi dari penyakit-penyakit di atas, dokter biasanya akan merekomendasikan imunisasinya, setidaknya tiga bulan sebelum Anda hamil. Beberapa penyakit lain, seperti hepatitis B, pneumonia pneumokokus, influenza, dan cacar air (varisela) dapat dicegah dengan vaksinasi. Vaksinasi tidak hanya melindungi Anda dari potensi penyakit yang serius, tetapi juga akan melindungi calon anak Anda. Tanyakan juga mengenai tes Mantoux untuk tuberkulosis (TBC). Tes kulit ini tidak menyakitkan dan merupakan metode screening primer yang sangat baik untuk menentukan apakah Anda pernah terpapar TBC. Pastikan pula Anda telah mendapatkan buster (ulangan) imunisasi tetanus. Orang dewasa memerlukan dosis buster vaksin tetanus setiap sepuluh tahun.

Karena kemungkinan dampak beberapa vaksin terhadap perkembangan janin belum diketahui, maka sebaiknya Anda bersabar menunggu beberapa bulan setelah imunisasi sebelum mencoba untuk hamil.

Artikel Terkait:
Pemeriksaan Pra-Kehamilan
Bicarakan Riwayat Seksual Anda dengan Dokter
Pastikan Dokter Mengetahui Obat-obatan yang Anda Konsumsi