Pages

Tuesday, January 22, 2013

Pastikan Dokter Mengetahui Obat-obatan yang Anda Konsumsi

Menurut penelitian, 40% wanita mengkonsumsi obat-obatan selama beberapa minggu pertama kehamilan, sebelum mereka menyadari bahwa mereka hamil. Sayangnya, beberapa obat-obatan justru dapat meningkatkan resiko gangguan pada sistem reproduksi Anda. Sebagai contoh, obat-obatan antidepresi menghasilkan kadar prolaktin yang berlebih, menyebabkan wanita kehilangan gairah seksualnya, dan hubungan intim menjadi terasa sakit karena vagina menjadi kering.

Obat-obatan memang diperlukan untuk meredakan gejala atau menyembuhkan suatu infeksi dalam tubuh, namun di sisi lain, beberapa obat-obatan dapat menghalangi Anda untuk dapat hamil. Semua zat yang dicerna ke dalam tubuh akan mempengaruhi proses biokimia tubuh Anda. Interaksi zat-zat tersebut dalam tubuh Anda dapat turut menyebabkan infertilitas.

Para peneliti telah menemukan beberapa masalah ovulasi yang disebabkan oleh pemakaian obat anti-inflamasi non-steroid, termasuk aspirin. Obat-obatan ini menyebabkan folikel (kantung sel telur) tidak dapat pecah, sehingga sel telur tidak dapat dilepaskan, dan ovulasi tidak terjadi. Sindrom ini disebut LUFS (Luteinizing Unruptured Follicle Syndrome).

Obat lain, seperti Acutane (biasa digunakan dalam komposisi obat jerawat) dan Propecia (obat kebotakan pada pria) sebaiknya tidak Anda gunakan jika Anda tengah berusaha untuk hamil. Kedua obat tersebut memang bermanfaat pada kondisi-kondisi tertentu, namun keduanya sering dikaitkan dengan keguguran atau kenaikan resiko cacat lahir.

Bawalah semua obat, vitamin, dan suplemen herbal yang Anda konsumsi ke pemeriksaan pra-kehamilan Anda. Karena beberapa obat-obatan dapat meningkatkan resiko infertilitas, dokter akan membantu membuat penyesuaian dan memperingatkan Anda tentang obat-obatan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.

Beberapa pertanyaan yang mungkin akan diajukan oleh dokter Anda:
  1. Apakah Anda memiliki gangguan kesehatan (dulu dan sekarang)?
  2. Apakah sudah disembuhkan?
  3. Apakah penyembuhannya memerlukan tindakan pembedahan?
  4. Obat-obatan apa yang Anda konsumsi untuk penyakit tersebut?
  5. Obat-obatan apa yang kini sedang Anda konsumsi?