Istilah endometriosis berasal dari kata endometrium, yaitu lapisan bagian dalam rahim yang mengelupas setiap bulan dan meluruh selama menstruasi. Endometriosis adalah kondisi dimana ditemukan bercak-bercak jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim. Bercak ini awalnya terlihat seperti kelainan kecil di sekitar pembuluh darah dengan lesi berwarna merah jernih. Pada perkembangan lebih lanjut, semua lesi sedikit demi sedikit mulai berdarah, terutama saat menstruasi. Dalam upaya tubuh untuk menyembuhkan diri sendiri, luka-luka ini memagari diri dan terlihat seperti bekas luka mesiu. Lama kelamaan, luka-luka ini sembuh dengan meninggalkan parut yang dalam. Namun selama proses ini, endometriosis mengganggu fungsi reproduksi dan menyebabkan infertilitas (kemandulan).
Ovarium adalah tempat yang paling sering diserang endometriosis. Di sana, endometriosis akan memagari diri membentuk kista yang disebut endometrioma. Endometrioma membentuk kista yang berisi darah yang menghambat perkembangan sel telur dan pelepasannya (ovulasi).
Endometriosis dapat menyebabkan infertilitas (kemandulan) dalam beberapa cara:
- Jaringan parut yang bisa memblokir tuba fallopi atau pergerakannya
- Gangguan fungsi ovarium akibat endometrioma
- Menyebabkan kerusakan sel telur dalam ovarium
- Peradangan kronis yang menyebabkan sistem imun meningkat
- Nyeri pada pelvis, membuat frekuensi hubungan intim berkurang
- Kemungkinan menurunnya kualitas sperma dan sel telur
- Kemungkinan menurunnya kemampuan penerimaan rahim
- Siklus menstruasi kurang dari 28 hari
- Pendarahan lebih dari 5 hari
- Menstruasi terasa sakit
- Infertilitas (kemandulan)
- Kelainan kongenital pada rahim
- Mulut serviks sempit
- Riwayat endometriosis dalam keluarga
Jika Anda menderita endometriosis, maka tubuh memproduksi prostaglandin lebih banyak. Prostaglandin adalah zat kimia dalam tubuh yang menimbulkan radang dan rasa sakit. Obat-obatan antiinflamasi nonsteroid semacam ibuprofen bekerja dengan memblokir prostaglandin, dan efektif untuk meredakan sakit haid bagi beberapa wanita. Pada kasus endometriosis, Anda akan merasakan nyeri hebat saat menstruasi, sakit saat berhubungan intim, dan sakit saat buang air besar. Karena endometriosis dikendalikan oleh hormon, Anda mungkin merasa nyeri pada bagian panggul di waktu-waktu tertentu setiap bulan, misalnya saat ovulasi dan menstruasi.
Satu-satunya cara pasti untuk mendiagnosis endometriosis adalah dengan operasi, khususnya laparoskopi. Tetapi jika hanya endometriosis ringan, kemungkinan hanya perlu dilakukan inspeksi pelvis oleh ahli bedah laparoskopi. Namun perlu diketahui, hanya karena kasusnya ringan bukan berarti endometriosis tidak menyebabkan infertilitas atau rasa sakit. Endometriosis yang ringan bisa membuat Anda kesakitan, sebaliknya, endometriosis yang parah bisa saja hanya menimbulkan sedikit rasa sakit.
Pilihan-pilihan penanganan endometriosis adalah operasi, terapi medis/obat, atau kombinasi keduanya. Operasi lesi endometriosis dapat dilakukan dengan menggunakan laser (dievaporasi), harmonic scalpel (diiris), dan elektrokauter (dibakar). Tujuan dari semua prosedur itu adalah menghilangkan jaringan endometriosis sebanyak mungkin, tanpa melukai organ-organ dalam panggul. Karena itu, prosedur ini sebaiknya dilakukan oleh ahli bedah yang berpengalaman dalam operasi endometriosis.
Artikel Terkait:
Gangguan Ovulasi Menurunkan Peluang Hamil
Gangguan Makan Dapat Menyebabkan Infertilitas