Banyak alasan anatomis yang menyebabkan jumlah sperma Anda rendah, kualitas sperma yang buruk, kemampuan gerak sperma yang kurang, atau sperma yang tidak mampu menembus sel telur. Adanya penyakit lain yang Anda derita juga dapat mempengaruhi kesuburan Anda, seperti diabetes melitus, gangguan pada saraf tengah, dan tumor pituitari. Namun dengan semua penemuan inovatif di bidang endokrinologi reproduksi, kebanyakan dari masalah ini sekarang bisa diatasi sehingga memungkinkan terjadinya konsepsi.
Jika Anda bersama pasangan sedang mengupayakan kehamilan, maka langkah terbaik adalah melakukan perubahan-perubahan penting dalam gaya hidup, seperti melindungi tubuh Anda dari paparan racun (toksin), obat-obatan, dan bahan-bahan berbahaya lain yang dapat mengganggu kesuburan Anda.
Bagi pasangan yang telah mengupayakan kehamilan namun belum mendapatkan hasil yang diinginkan dalam waktu 12 bulan sebaiknya melakukan pemeriksaan infertilitas, baik pihak pria maupun wanita. Dan sebaiknya kedua pasangan memulai pemeriksaan pada saat yang sama. Tujuan pemeriksaan untuk pihak pria adalah:
- Mengidentifikasi potensi kondisi-kondisi dan gangguan-gangguan yang dapat diperbaiki.
- Mengidentifikasi kondisi yang tak bisa diperbaiki sehingga dapat dilakukan teknik reproduksi bantuan dengan menggunakan bantuan sperma sang pria.
- Mengidentifikasi kondisi yang tak bisa diperbaiki, namun tidak dapat dilakukan teknik reproduksi bantuan, dan pilihan yang mungkin hanyalah inseminasi dengan sperma donor atau adopsi.
- Mengidentifikasi kondisi-kondisi yang membahayakan kesehatan atau bahkan jiwa, yang kemungkinan menjadi akar dari infertilitas (kemandulan), dan membutuhkan perawatan medis.
- Kelainan genetis yang dapat mempengaruhi kesehatan calon anak apabila akan menerapkan teknik reproduksi bantuan.
Pastikan Dokter Mengetahui Obat-obatan yang Anda Konsumsi
Bicarakan Riwayat Seksual Anda dengan Dokter
Pemeriksaan Pra-Kehamilan